NOTE: Reader, before you browsing to reading please make sure you read fanfiction in here according to your age. If you not yet 17 yo, we suggest you to read fanfiction with rating G, PG-13, PG-15. Rating NC-17 and NC-21 just for addult. Please follow this rule shake your self!

Monday, February 4, 2013

[Series Fanfiction] ETERNITY Part 2/?




Title                             : Eternity part 2 _Journey_
Categories                   : Multichapter
Genre                          : Romance
Rating                         : NC-21. If you don’t like. Just don’t read.  I warn you
Theme song                 : Star Time – Hey Say Jump
Cast                             : Inoo Kei
                                      Hikaru Yaotome
                                     Machiruu Yaotome (OC)
                                     Yabu Kota
                                     Nakayama Yuma
                                     Megumi Sakurada (OC)
Disclaimer                   : all cast are not mine, the story is mine
Synopsis                      :
            Entahlah, aku merasa bahwa ada sesuatu yang tak beres pada diriku. Tuhan menciptakan kita semua berpasang-pasangan. Besar dan kecil, tinggi dan rendah, sedih dan bahagia, serta laki-laki dan perempuan. Semua ada untuk melengkapi satu sama lain. Sudah hampir lebih dari setengah hidupku tak terlengkapi seperti ini. terbawa oleh alunan kebekuan hasratku pada kaum pelengkapku dan mencari subtitusi dalam sejenisku. Aku merasa bahagia namun tetap tak merasa lengkap. melihat orang yang kusayangi yang sebentar lagi menikah dengan adikku. Aku bahagia sekaligus iri. Melihat hidup mereka penuh dengan cinta, cinta yang selama ini kudambakan. Karena itu, aku memutuskan untuk keluar dari dunia subtitusi pelengkapku dan mencari sebuah kehangatan cinta, pada seorang wanita. Kau tau? Ini bukanlah sebuah pelarian atau pun sebuah penantian. Tapi ini adalah sebuah perjuangan, untuk lepas dari dekapan kegelapanku.

******************************************************************************
“ohayo, ruu-chan” inoo menyapanya dengan dua cangkir the hangat yang sudah ia siapkan setelah gadisnya terbangun itu. inoo mendekatinya di tempat tidur dengan membawa dua cangkir ocha dan memanjakannya. Mencium keningnya lalu menyuguhkan the buatannya itu.
“arigatou kei-chan” wanita itu tersenyum hangat sama seperti hangatnya the buatan inoo.
“douita ruu-chan. Kau hari ini libur bekerja?”
“un, aku libur tetapi aku harus pulang cepat pagi ini. aku harus menyiapkan sebuah pesta keluarga. Apalagi 5 hari lagi natal akan tiba”
“ah ya, sebentar lagi natal ya? Aku hampir lupa”
“megu tak kesini?”
“tidak, dia sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya dnegan kou-chan”
“eh? Dia bilang dia tak mau melangkahimu”
“ya, emmang benar.”
“lantas kenapa dia sudah mempersiapkannya dari sekarang?”
“hahaha. Itu karena kita juga akan segera menikah sayang” inoo mengecup bibir wanita cantik itu dengan lembut dan penuh tawa. Dia tak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya.
“kau yakin ingin menikah denganku?”
“mungkin …”
“inoo-chan !!” wanita itu cemberut dan menggoyang-goyangkan kaos kekasih barunya itu. “demo, apa tak terlalu cepat?”
“tidak sayang, aku telah memilihmu”
“tapi kita baru kenal dua minggu.”
“tidak” inoo menjawab dengan tegas
“tidak? Maksudnya?”
“ah bukan apa-apa. sudah, mandilah. Nanti kau terlambat pulang.” Inoo bangkit dari duduknya kemudian menyeruput the nya sambil berdiri di samping jendela apartemennya yang mewah.
“kei-chan. Arigatou”
“nande?”
“ah nande mo nai”
“ruu, apa kau tak mau mengenalkanku pada orangtuamu”
“ah itu memang sudah ku rencanakan. bagaimana jika minggu depan? Setelah malam natal. Bagaimana?”
Inoo tersenyum dan kemudian mencium pipi gadis itu
“un, as you wish my dear”
Machiru bangun dan langsung menuju kamar mandi. Dia mandi dan membersihkan tubuhnya kemudia berdandan catik dan semakin menyegarkan pagi hari milik inoo di apartemen itu. itu tersenyum pada pacar pertama wanitanya ini kemudian memeluknya dari belakang.
“ittekimasu” wanita itu mencium bibir inoo sekali lagi dan kemudian berlalu
Inoo duduk di sofa ruang tamunya. Menyantap sarapan yang tadi ia pesan dari resepsionist apartemen dengan senyum-senyum sendiri. Mengingat kejadian saat ia pergi dengan machiru ke taman bermain dulu. Wajah inoo memerah ketika ingat dia memuntahi baju ruu. Ruu benar-benar membawa kebahagiaan dan kehidupan baru untuk inoo.
Ting tong suara bel pintu apartemen inoo berbunyi. Ia pergi dan membuka pintunya. Ternyata megu dan Yuma yang bekunjung untuk menengok inoo.
“ah kalian, tumben sekali pagi-pagi kesini. Masuklah…”
Mereka bertiga masuk kemudian duduk di sofa hitam milik inoo. Inoo menyediakan kopi hangat untuk megu dan Yuma. Megu tak meminum kopi itu sama sekali.
“niichan, kenapa kau sama sekali tak membalas sms ku semalam? Buat aku khawatir saja!!”
“hahaha gomen ne, aku sedang sibuk dengan ruu-chan. Aku kira hari ini kau tak akan kesini megu”
“harusnya hari ini aku mencari lokasi yang cocok untuk pernikahanku, tetapi karena kau tak membalas sms ku, aku jadi khawatir”
“eh, hontou ni gomen ne” inoo menggarukgaruk kepalanya
“kau harus bertanggung jawab inoo. Beri kami tiket liburan ke paris untuk tiga orang ya sebagai ganti rugi. Hahaha” Yuma bercanda
“kalian ini. ngomong-ngomong dimana yabu?”
“dia sedang dinas ke yokohama.”
“niichan, ada yang ingin ku tanyakan” megu tiba-tiba berubah menjadi serius.
“ada apa?”
“kenapa kau bisa langsung suka pada machiru-san dan memutuskan untuk menikah dnegannya. Padahal yang aku lihat, ruu sama saja seperti wanita-wanita high class yang dijodohkan Yuma padamu.”
“dia itu sangat berbeda untuk seorang inoo kei megu” Yuma memotong dan menjawab megu
“eeh, yuma !!” wajah inoo memerah
“itu karena kekuatan masa lalu cukup kuat ya . hahaha” Yuma tak peduli dan melanjutkannya.
“Yuma, hentikan. Jangan dilanjutkan lagi”
“ayolah kei, dia adikmu. Dia berhak tahu apa yang terjadi di masa lalu pada kakaknya”
“tapi …”
“nii-chan. Apa yang sebenarnya terjadi” megu semakin penasaran. “jika tidak cerita aku akan pindah ke apartemen ini bersamamu” megu mengancam.
“baiklah baiklah” inoo kala. Ia memang tak mau tinggal bersama adiknya. Ia takut adiknya diminati oleh banyak pelanggannya dan terjadi apa-apa padanya. meskipun saat ini inoo sudah berhenti menjadi penghibur. Tetapi tetap saja masih ada beberapa bekas pelanggannya yang masih ingin menikmatinya.
“begini ceritanya …..”
*********************** flash back*****************
“kei-chan.. kei-chan” suara seorang gadis SMP berlari menghampiri inoo terdengar. Ia adalah wanita yang duduk satu bangku dengan inoo saat tes masuk SMP dimulai.
“doushite? Ruu-chan?”
“kau ini, kenapa pulang duluan lagi?” gadis itu cemberut pada inoo
“aku harus ke panti asuhan, nanti kepala yayasan bisa marah jika aku pulang terlambat.”
“souka. Ayo kuantar dengan mobilku”
Inoo melihat supir ruu yang sudah menunggu di depan mobilnya.
“ah tidak usah” inoo merasa tak enak. Karena ia sama sekali belum pernah naik mobil sebelumnya.
“ayolah kei’ ruu memaksa menarik tangannya dan menyuruhnya duduk di samping ruu. Mereka berdua duduk. Ruu memperhatikan kertas gambar yang dibawa inoo.
“ah ini pasti lukisan yang diambil nilai oleh sensei nouri kan?” ruu tiba-tiba mengambil kertas itu dan memaksa untuk melihatnya “WAAAAH lukisanmu bagus sekali kei-chan!!”
Wajah inoo memerah dipuji seperti itu. “ah tidak, itu bukan apa-apa”
“tapi kenapa kau menggambar seorang wanita kei? Wanita ini cantik sekali. Siapa dia? Pacarmu ya?”
“tidak, dia ibuku.”
“ibumu? Kenapa kau menggambarnya saat ia masih muda?”
“karena aku hanya punya fotonya saat masih muda”
“eh? Ibumu tak pernah foto ya?”
“tidak, aku tak pernah bertemu dengannya lagi. Dia sudah mati” inoo berbohong pada machiru. Ia malu jika harus bercerita bahwa ia ditinggal oleh ibunya dari kecil kepada ruu karena ruu adalah orang kaya yang selalu bahagia dengan keluarga lengkapnya. Ruu adalah kebalikan dari inoo yang miskin dan sendiri.
“gomen ne” ruu menyesal bertanya seperti itu
“daijobu. Wajar bila kau bertanya seperti itu”
“nona, kita sudah sampai”
Inoo turun dari depan gang panti asuhannya. Ia tak mau orang-orang melihatnya diantar seorang temannya yang kaya. Jika kepala yayasan tahu, inoo pasti akan dipaksa untuk menguras uangnya. Inoo masuk ke panti asuhan yang lusuh itu kemudian menuju kamarnya dan kemudian langsung berbaring di atas futon. Memejamkan mata, menghela nafasnya. Mengingat betapa cantiknya wajah ruu dan kemudian inoo tersenyum.
Aaahhh tidak kei!! Dia tak selevel denganmu!! Dia orang kaya, dari keluarga baik-baik, dan pasti banyak yang menyukainya. Tentu saja kau akan kalah jika bersaing dengan orang-orang itu!!
Inoo berbicara sendiri pada dirinya sampai ia tertidur lelap. Ia tak mau berfikir apa-apa dan hanya focus pada dirinya.
………………………..
“konnichiwa kei-chan!!” ruu menepuk bahu inoo. Itu sudah menjadi kebiasaannya setiap ia pulang sekolah.
“ah ruu, konnichiwa”
“kei-chan. Kau mau mengantarku ke taman untuk belie s krim?”
“beli es krim? Bukannya sudah ada supirmu?”
“dia sudah kusuruh datang terlambat. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Kumohoooon” ruu menggoyang-goyangkan tangan inoo dengan manja.
“baiklah…jika kau memaksa”
“un, arigatou” ruu merasa senang. Mereka pergi menuju taman
Di taman itu ruu memberikan dua scope es krim untuknya dan inoo.
“arigatou” inoo berterimakasih
“douita” ruu tersenyum
Mereka berdua diam menikmati es krim itu. apalagi inoo yang sangat jarang membeli es krim karena ia harus berhemat untuk hidupnya.
“anou-san. Kei-chan. Suki day o”
Inoo tersedak mendengar kalimat yang keluar dari mulut ruu.
“kei-chan. Daijobu desu ka?” ruu panic melihat inoo yang tersedak.
“daijobu desu.” Inoo berhenti menikmati es krimnya dan menatap mata ruu. Memastikan apakah benar yang tadi dikatakan oleh ruu.
“ruu…”
“nani. Kei-chan aku serius. Aku suka denganmu saat pertama kali kita bertemu. Ayo kita berpacaran”
“tapi ruu. Aku dan dirimu sangatlah berbeda. Kita berasal dari dunia berbeda. Seperti langit dan bumi. Bidadari dan setan. Air dan minyak”
“bukankah tuhan menciptakan kita berbeda untuk saling melengkapi? Dan kita adalah salah satunya. Apa kau tidak menyukaiku?”
Wajah inoo memerah ketika mendengar itu. ia menyukai ruu juga, sangat menyukainya. Tapi ia tak mau membuat ruu menderita jika mengingat keadaan inoo yang miskin dan tak punya keluarga seperti ini.
“aku …”
“kei-chan. Aku bisa melihat dari matamu. Jika kau tak menyukaiku, tak mungkin ka uterus menerus menolongku yang lemah ini. mmbantuku mengerjakan tugas, dan melindungiku dari preman-preman yang ada di jalanan  sampai kau terluka.”
“aku melakukan itu karena kau teman dekatku”
“kei-chan. Jujurlah pada hatimu sendiri. Tuhan pasti akan selalu membantu orang-orang dengan cinta yang tulus”
Sedikit banyak inoo setuju pada perkataan ruu.
“ya… aku.. juga menyukaimu” inoo tertunduk malu dan mengaku jujur pada ruu. Ru meloncat kesenangan.
“jadi, kita sekarang berpacaran?” ruu memastikan.
“un” inoo tersenyum padanya.
“ikou, kei-chan’ ruu menarik tangan inoo dengan senyum
“kita mau kemana?”
“kemana saja hati kita berjalan. Hahaha” ruu benar-benar sedang jatuh cinta.
Mereka pergi keluar pagar taman. Datang sekelompok tak dikenal mengerubungi mereka berdua. Mereka berdua baru sadar jika hari sudah gelap dan di taman itu sangat sepi.  Ruu tampak panic begitu juga dengan inoo.
“kalian siapa?” ruu bertanya dengan takut
“kau machiru? Putri keluarga yaotome, pemilik perusahaan properties nomor satu di jepang. Tumben sekali kau tak keluar dengan bodyguard mu?”
“maaf, kalian salah orang” inoo menjawab dengan angkuh dan menarik tangan ruu. Salah satu dari kawanan pria itu menarik baju inoo dan langsung memukulnya hingga pingsan. Ruu kaget dan langsung menghampiri inoo yang pingsan, ia hendak kabur namun salah satu dari pria-pria itu langsung membiusnya.
………………………………
“ruu, bangun ruu. Ayo bangun” inoo membangunkan ruu dengan keadaan tanga terikat ke belakang. Kepala ruu masih terasa pusing akibat pengaruh obat bius tadi.
“kei.. kita ada dimana?”
“entahlah, tapi sepertinya kita diculik. Kau kenal dengan orang-orang tadi?”
“tidak, mungkin mereka salah satu orang-orang yang ingin menculikku untuk meminta uang tebusan”
“ku dengar tadi ada beberapa penjaga yang berjaga di luar”
“kei, aku takut. Bagaimana jika mereka akan membunuh kita? Aku tak mau mati disini” ruu mulai gemetar ketakutan
“tenang. Aku akan melindungimu” inoo mendekati ruu yang mulai menangis. “sudah jangan menangis. Itu aka menarik perhatian mereka”
Inoo terdiam, mencari akal untuk keluar dari tempat itu.
“kei, doushite?”
“ruu. Bukannya tadi ada pelajaran prakarya? Kalau tidak salah aku masih menyimpan sillet di kantongku. Bisa kau ambilkan?” inoo berbisik di telinga ruu. Ia menurutinya. “bagus. Sekarang potong taliku dengan itu. pelan-pelan saja asalkan tak menimbulkan suara”
“un” ru memotong tali pengikat inoo dan berhasil. Inoo dengan cepta melepaskan tali ruu. Namun mereka segera mengendap-endap keluar pintu. Kaki ruu menabrak drum yang ada di ruangan itu dan menarik perhatian para penjaga. Para penjaag itu berlari mengejar inoo dan ruu. Mereka berdua hampir kehabisan tenaga. Mereka menuju ke kota, salah satu pria itu berhasil menangkap tangan ruu yang tertinggal jauh dari inoo namun ruu menggigit tangan itu dan langsung berlari tanpa melihat arah, sialnya ia tertabrak sebuah mobil hingga kepalanya penuh dengan darah. Kawanan pria itu langsung lari ketakutan melihat ruu yang tertabrak.
“ruu. Ayo bangun ruu. Bangun …!!” inoo mulai menangis
………………………………
Ruu telah beberapa hari di rawat di rumah sakit. inoo hendak menengoknya namun ia belum berani menghadapi keluarga ruu. Ia sangat bersedih ruu mengalami nasib seperti itu. belum ada kabar dari ruu namun kabar terakhir yang ia dnegar ruu dirawat di ruang ICU. Akhirnya inoo memutuskan memberanikan diri untuk ke rumah sakit. ia membawa beberapa buah jeruk dari uang hasil bekerja paruh waktunya untuk ruu. Memakai pakaiannya yang paling bersih dan rapi.
Inoo masuk ke ruangan ruu dan menyapa ibunya yang sedang menunggu ruu yang sedang tertdur. “permisi, nyonya yaotome. Bagaimana keadaan ruu?”
“KAU !! BERANI SEKALI KAU KESINI 1!” ibuu ruu langsung marah dan membentak inoo. Membangunkan anak perempuannya. “GARA-GARA KAU ANAK PEREMPUANKU JADI SEPERTI INI!!”
“seperti ini? nyonya, ruu tidak apa-apa kan?”
“ibu, ada apa?” ruu terbangun dengan lemah
“ruu. Kau baik-baik saja?” inoo senang bisa bicara lagi dengan ruu.
siapa kau? Ibu, dia siapa?”
Hati inoo serasa terpecah. Rupanya ingatan ruu hilang akibat benturan di kepalanya. Ia tak mengingat inoo sama sekali. Juga kejadian terakhir saat mereka bersama.
“kau lihat kan? anakku saja sudah tak ingat padamu untuk apa kau kesini lagi? Anak miskin dan tak punya keluarga sepertimu yang menyebabkan ruu seperti ini tak pasntas mendekatinya!! Pergi!! Atau kupanggilkan polisi untuk mengusirmu!!”
Inoo pergi dengan lemas. Hatinya merasa sakit sekali karena orang yang ia cinta, cinta pertamanya telah melupakannya. Jika saja ia tak pergi berdua dengan ruu sore itu, jika saja ia sedikit menjauh dari ruu, jika saja ia menunggu ruu, dan andai saja inoo yang tertabrak mobil dan hilang ingatan, mungkin semua itu akan lebih baik. Lebih baik jika ia yang amnesia dan melupakan semua perderitaannya.
Wanita yang membuatku jatuh cinta dan bahagia namun wanitalah yang juga membuatku menderita. Ibu, ibu ruu, semuanya sama. Kenapa ruu dengan mudahnya melupakanku? Kenapa ibu ruu sangat kejam padaku padahal aku sudah berusaha menolong anaknya?mulai sekarang aku tak akan pernah menyukai wanita lagi. Tak akan pernah. Karena mereka semua yang menyebabkanku sakit seperti ini. inoo bergumam sendiri dalam hatinya. sifat egois inoo mulai muncul
*********************** present********************
“jadi karena itu nii-chan” megu merasa lega akhirnya ia mulai tahu kisah masa kecil kakaknya yang sedirian.
“un”
“jadi ruu tak mengingat jika kau teman masa kecilnya”
“sepertinya begitu. Megu tolong rahasiakan hal ini darinya”
“ya, aku mengerti. Tapi bagaimana dengan ibunya? Jika kau dipertemukan dengannya apakah dia masih menerimamu?”
“perusahaan keluarga ruu ku dengar mengalami kebangkrutan dan keluarganya memulai usahanya lagi dari nol di bidang gallery kesenian di inggris” Yuma menjawabnya. “dan tempat mereka adalah salah satu rekananku disana”
“sou ka.”
“yang kudengar, ibunya memang dulu snagat angkuh, tetapi sepertinya sekarang dia sudah sedikit lebih sadar.” Yuma menduga-duga
“aku harap begitu” inoo menyeruput tehnya lagi. “lagipula aku punya senjata untuk mendapatkan hati ibunya ruu. Hahaha” inoo terlihat senang sekali dengan apa yang dimilikinya sekarang.
Handphone megu berbunyi, rupanya sms dari yabu. ia tersenyum sendiri dan terlihat mengetik balasan sms yabu.
“nii-chan. Aku pergi dulu. Yabu mengajakku nonton film”
“ah aku juga. Aku ada syuting siang ini”
“jadi kalian kesini tadi untuk apa?”
“hanya untuk memastikan kau masih dengan ruu atau tidak” megu dan Yuma keceplosan bersama. Mereka menutup mulutnya. Inoo tertawa.
“baka desu!! Sudah pergilah”
“jaa, ittekimasu”
Megu dan Yuma pergi. Inoo tertawa melihat tingkat mereka, ia segera membersihkan cangkir bekas megu dan Yuma. Tiba-tiba bel pintu berbunyi lagi.
“iyaa… sebentar… ada apa lagi sih megu…” kalimatnya berhenti, ia kaget melihat wajah orang yang tiba-tiba datang itu. “hi… hikaru …”
“konnichiwa… inooc-han” hikaru dengan rambut blondenya tersenyum pada inoo di depan pintu.
To be continued …..

No comments:

Post a Comment